Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Manusia Gurun

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sabtu, 30 April 2022 – 17:41 WIB
Manusia Gurun - JPNN.COM
Kerusuhan di Kota Linkoping, Swedia, Kamis sore (14/4) yang terpicu rencana aksi demonstrasi membakar Alqur'an. Foto: Twitter/PontusPersson5

Salman Rushdie, novelis Inggris keturunan India pada 1989 membuat dunia Islam berang karena novelnya Ayat-Ayat Setan menjadikan Allah sebagai tokoh personifikasi seperti manusia.

Pemimpin Iran Ayatullah Khomeini mengeluarkan fatwa hukuman mati kepada Rushdie dan menuntut pemerintah Inggris menyerahkan Rushdie untuk dihukum mati.

Inggris melindungi Rushdie dan Iran pun memutus hubungan diplomatik dengan Inggris.

Khomeini sudah meninggal, tetapi fatwa hukuman mati itu tidak pernah dicabut dan tetap berlaku sampai sekarang.

Pembakaran Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan dalah kasus terbaru benturan Barat dengan Islam.

Samuel Huntington pada 1990 merilis The Clash of Civilization benturan peradaban, antara lain menyebut benturan antara barat yang Kristen dan timur yang Islam.

Banyak yang tidak percaya terhadap tesis Huntington ini karena melihat kemesraan hubungan negara-negara Islam dengan Barat, seperti Arab Saudi yang mesra dengan Amerika.

Akan tetapi, negara-negara Islam seperti Turki, Iran, dan Pakistan, tetap mempunyai hubungan tegang dengan barat.

Prof Budi dianggap melecehkan syariah Islam karena menyebut perempuan yang memakai hijab sebagai pakaian manusia gurun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News