Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mao Muda

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 28 April 2023 – 07:07 WIB
Mao Muda - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Siapa yang pasang lampunya?"

“Pemda Wuhan".

Ternyata yang penting semua pemilik gedung mengizinkan disorot lampu yang dikendalikan dari komputer sentral. Agar tata cahaya dan desain cahayanya tertata di seluruh kota. Alangkah indahnya.

"Sudah dekat pasar," kata si Mercy. "Di dekat lampu bang-jo sana itu," tambahnya.

Ternyata benar. Saya tidak bisa melihat apa-apa. Pagarnya tinggi. Rapat. Seperti dari bahan hardboard.

Bangunan di dalam pagar itu masih ada. Tetapi tidak terlihat jelas. Gelap. Tidak berlampu. Kelihatannya hanya saya yang memperhatikan bekas lokasi pasar itu.

Pengendara lain cuek. Lalu-lintas padat. Tidak ada pengemudi yang menengok ke pasar itu.

Pagi harinya, setelah berolahraga di pinggir air, saya minta diantar ke rumah sakit terkenal itu: yang dibangun hanya 10 hari itu. Sekalian meninggalkan Wuhan menuju stasiun kereta cepat.

SAYA putuskan: ke Wuhan. Malam itu juga, saya minta diantar ke pasar Covid-19 itu. Besoknya saya sudah harus ke kota Changsha.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close