Marah Besar, Ini Pengakuan Pemuda yang Pukul Petugas RS
Oleh petugas MNH disarankan menuju ruang jenazah RSSA Kota Malang sekitar pukul 13.00 WIB, 28 Januari 2021.
Berlanjut sekitar pukul 14.20 WIB, petugas mengonfirmasi bahwa pemakaman jenazah orang tua MNH diundur lagi ke kloter empat.
"Malah jenazah bapak saya diloncatin lagi. Karena lama saya memutuskan untuk mencoba membawa bapak saya sendiri. Dari situ mulai terjadi gesekan. Petugas sedikit tersinggung," katanya.
MNH mengatakan ketika di unit IKF RSSA Kota Malang sempat terjadi adu mulut antara dirinya dengan petugas. Bahkan terjadi insiden, sepupunya BHO ditabrak oleh mobil ambulance karena mencoba untuk membawa jenazah.
"Saat insiden (sepupunya ditabrak) beberapa orang coba memisahkan kami. Saya emosi waktu itu. Bapak saya meninggal kok urusannya berbelit gini," ujarnya.
Saat jenazah sampai di TPU Kasin, sekitar sore hari 28 Januari 2021, MNH beserta keluarga melakukan salat jenazah untuk mendiang bapaknya.
Jenazah bapaknya tertukar kemudian diketahui oleh MNH ketika proses penurunan jenazah ke liang lahat. Di peti jenazah tersebut, yang tertulis bukanlah nama dari almarhum bapak MNH.
"Akhirnya kami mencari petugas yang saat itu mengaku dirinya sebagai penanggung jawab. Tapi tidak ada yang mengaku. Kami sponta emosi. Secara spontan saya memukul salah satu petugas," kata MNH.