Marak Pencurian KTP untuk Muluskan Calon
Minggu, 10 Juli 2011 – 12:42 WIB
Sementara dari Banda Aceh dilaporkan, kandidat calon independen (perseorangan-red) Tgk Nurmaidi Boy dan Dra Anifiati kecewa terhadap tim sukses (Timses) Mustafa. Pasalnya, timses yang dihunjuk belum memberikan modal dukungan berupa foto kopy kartu tanda penduduk (KTP). Akhirnya, pasangan balon walikota dan wakil walikota ini gagal mendaftar melalui jalur independen.
“Saya kecewa dengan Mustafa, timses yang diangkat pak Boy. Mereka juga kami bayar Rp 10 juta untuk biaya foto kopi KTP, komunikasi (pulsa), dan transportasi. Tetapi, bukan suara yang kami peroleh, melainkan ditipu mentah-mentah,” kata Anifiati, salah satu calon wakil walikota Kota Banda Aceh, yang akhirnya tidak bisa mendaftar dikarenakan telat memperbaiki surat dukungan di KIP Kota, Sabtu (9/7).
Dia menduga bahwa Mustafa telah memainkan KTP dukungan untuk ‘melanggengkan’ istri sebagai balon kandidat independen. Kata dia, Mustafa yang menjabat dikepengurusan sebagai Koordinator lapangan membawahi tiga kecamatan.