Mary Astuti, sang Penemu yang Bangga Dijuluki Profesor Tempe
Cemas Karena Petani Sering Terpengaruh Benih Bawaan Tim SuksesKamis, 25 Desember 2008 – 02:04 WIB
Ki Sido Pekso adalah suami Dewi Sri Tanjung yang menuduh istrinya berselingkuh dengan raja. Sambil menangis, dia bersedia dibunuh dengan syarat jika nanti ada bau wangi, berarti dirinya tidak bersalah. Sesaat setelah keris Ki Sido Pekso menancap di perut sang istri, Sri Tanjung melompat ke sumur dan airnya berubah berbau wangi. Cerita itulah yang menjadi cikal bakal nama Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mary menambahkan, jejak kedelai hitam juga ditemukan di Tuban dan daerah aliran sepanjang Sungai Brantas. ’’Mungkin karena diperdagangkan dan ditukar dengan bahan pokok lain,’’ ungkapnya.
Dalam budaya Jawa, kedelai hitam juga dipakai dalam berbagai acara selamatan. Mulai acara pernikahan (kacar kucur) sampai kenduri karena ada orang yang meninggal. ’’Sego liwet yang asli itu selalu ditaburi kedelai hitam di atasnya,’’ ujarnya.
Berbekal fakta sejarah, kualitas lahan, dan potensi petani, Mary benar-benar gemas ketika kebutuhan kedelai nasional belum tercapai. ’’Kita harus mengimpor beratus-ratus ton, padahal ladang kita mampu,’’ katanya.