Masa Pandemi, Kinerja LPKR Tetap Moncer
jpnn.com, JAKARTA - Meski situasi ekonomi penuh tantangan akibat pandemi Covid-19, kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tetap kinclong.
LPKR membukukan pendapatan sebesar Rp8,58 triliun, lebih stabil jika dibandingkan dengan tahun lalu, meski dari sisi EBITDA naik sebanyak 40,4 persen.
CEO LPKR John Riady menjelaskan, pandemi COVID-19 hanya berpengaruh terhadap bisnis inti LPKR yakni rumah sakit, mal, dan hotel.
Meski begitu, lini bisnis Real Estate Development mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebanyak 38,7 persen Year on Year pada sembilan bulan di 2020 seiring dengan pertumbuhan pada marketing sales dan penyelesaian proyek.
Pendapatan pada sembilan bulan 2020 menjadi Rp2,37 triliun dari Rp1,71 triliun pada sembilan bulan di 2019.
Marketing sales naik sebanyak 100 persen Year on Year pada sembilan bulan 2020 menjadi Rp2,28 triliun dari Rp1,14 triliun pada sembilan bulan 2019 didorong oleh peluncuran perumahan terjangkau di level Holdco.
“Pendapatan dari Real Estate Management & Services turun tipis 9,1 persen ke level Rp6,15 triliun di sembilan 2020 dari Rp6,76 triliun pada sembilan bulan di 2019, dikarenakan rumah sakit, mal dan hotel mulai memperlihatkan sedikit peningkatan setelah dilakukan pembukaan kembali,” beber John Riady dalam siaran pers, Senin (3/11).
.
Dipaparkan John, sebagai perusahaan real estate terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan, pendapatan Real Estate Development meningkat sebesar 38,7 persen menjadi Rp2,37 triliun dari Rp1,71 triliun karena bisnis inti properti Perseroan mulai menunjukkan perbaikan.
Kondisi ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat dari Cikarang, pengakuan pendapatan di LPKR untuk serah terima di tower Hillcrest dan Fairview di Lippo Village, serta penjualan persediaan.