Masalah Duka
Oleh Dahlan IskanDiceritakan juga, sebentar lagi Megan lulus universitas. Mestinya. Untuk ilmu tanah.
Sejak kecil hobinya mengumpulkan bebatuan. Cita-citanya bisa bekerja di NASA --lembaga antariksa Amerika. Lalu berharap bisa ikut hidup di planet lain. Kelak.
Planet lain itu terlalu cepat datangnya.
Megan digambarkan sangat aktif. Ikut kegiatan apa saja: pramuka, menyanyi, renang, menulis puisi, cerpen, dan ikut teater. "Megan selalu memberi ucapan ulang tahun dengan karya kerajinan yang dibuatnya sendiri," tulis sang ibu.
Kelak, kalau sudah reda, rasanya, obituari untuk sang kakak pun bisa dimunculkan lagi. Menandai bahwa cinta ibu tidak sepanjang galah.
Saat ini situasinya memang masih panas. Penembakan itu baru terjadi awal Agustus ini. Masih hangat.
Lebih lagi ada kejadian serupa di tempat-tempat lain. Hanya beberapa jam sebelum di Dayton itu terjadi penembakan masal di El Paso. Yang korbannya lebih besar: 22 orang tewas.
Saat itu para korban lagi berbelanja di mal terbesar kota itu: Walmart. Jam 10 pagi. Di kota El Paso, Texas paling Selatan --berbatasan dengan Meksiko. Saya pernah belanja di Walmart ini.