Masalah Duka
Oleh Dahlan IskanYang di El Paso itu motifnya jelas: anti-imigran. Antiorang asing. Khususnya dari Meksiko.
Itu diketahui dari manifesto yang ia tulis. Sepanjang 2.300 kata. Yang sudah di-posting di Facebook-nya. Dengan nama samaran: 8chan.
Manifesto itu mirip dengan yang terjadi di masjid Christchurch di Selandia Baru tahun lalu. Sebagian publik menuduh itu gara-gara Presiden Donald Trump. Yang kebijakan imigrasinya sangat keras. Dan suka pidato berbau rasialis. Penguasa seperti memberi angin.
Banyak kata dalam manifesto itu mirip dengan yang sering diucapkan Trump --secara lisan maupun lewat Twitter. Namun si penembak tidak mau dikaitkan dengan Trump.
"Aksi itu semata hanya untuk mempertahankan negara dari bergantinya budaya dan etnik," tulisnya. "Jangan ada yang menuduh ini karena Trump," tambahnya.
Anak itu masih muda. Umur baru 22 tahun. Namanya Patrick Crusius.
Rumahnya sangat jauh dari El Paso --800km. Ia hidup bersama orang tuanya di kota kecil Allen, dekat Dallas.
Patrick harus naik mobil 9 jam untuk ke El Paso. Misi pembunuhan itu begitu suci, anggapnya.