Masih Mudah Beli Kartu Perdana Seluler Sudah Diregistrasi
jpnn.com, JAKARTA - Kasus satu NIK (nomor induk kependudukan) dipakai registrasi kartu prabayar 2,2 juta nomor ponsel, menarik perhatian masyarakat. Beragam dugaan muncul, antara lain kemungkinan melibatkan operator dan penjual kartu perdana.
Memang, masih cukup mudah mendapatkan kartu perdana seluler yang telah teregistrasi. Jawa Pos menemukan itu di sebuah outlet di kawawan Bendungan Hilir, Senin (9/4).
Penjual seorang bapak setengah baya menawarkan dengan biasa kartu perdana yang telah tergistrasi dan terbuka pula segelnya. ”Ya dibuka karena saya kan juga harus ngecek ada isi pulsanya tidak. Kadang ada yang kosong,” ujar pria tersebut.
Dia menuturkan kartu seluler itu memang sudah didaftarkan oleh sales atau penjual yang mendistribusikan sampai ke outlet tersebut. Bila hendak dipakai untuk menelepon hanya perlu registrasi ulang dan mengisi pulsa untuk telepon. ”Mau diregistrasi ulang buat nelepon juga bisa untuk paten. Kalau mau dipakai seterusnya,” ujar dia.
Jawa Pos lantas membeli kartu perdana dengan nomor 085811039*** (085811039685 ini nomor asli lengkapnya) seharga Rp 30 ribu yang berisi paket data 1 GB.
Ada pulsa Rp 400. Ternyata tidak perlu registrasi ulang agar nomor tersebut bisa dipergunakan untuk menelepon. Cukup diisi dengan pulsa telepon saja.
Dari hasil pengecekan di profil kartu tersebut ternyata telah tergistrasi dengan nomor KTP 321312611165xxxx. Cara pengecekan itupun cukup mudah tinggal ketik *185# lantas pilih menu profil kartu degan menekan angka 5.
Di outlet lain yang tidak jauh dari outlet pertama itu tawaran serupa juga muncul. Membeli kartu perdana berisi paket data dengan harga yang relatif murah. Dengan harga Rp 35 ribu sudah bisa membeli paket data 6 GB.