Massa Mahasiswa Bergerak, Polisi Blokade Jalan

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi memblokade dengan kawat berduri ruas Jalan POM IX di Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang atau depan gerbang kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Penutupan ini akibat terdampak aksi demonstrasi mahasiswa.

Demonstrasi "Aksi Tuntutan Daerah Serentak Nasional Tolak Kenaikan BBM dan Presiden Tiga Periode" itu diikuti sekitar ribuan mahasiswa, yang tergabung dalam Aliansi BEM Indonesia se-Sumsel, Kamis siang pukul 14.00 WIB.

"Karena itu ruas jalan kantor DPRD diblokade atau ditutup total. Arus lalu lintas di sana kami alihkan sementara waktu ke jalan lain," kata Kasatlantas Polrestabes Palembang Kompol Rendy S Aditama, Kamis.

Pengalihan arus lalu lintas tersebut menyasar ke sejumlah lokasi, mulai dari jalur Jalan Radial menuju Jalan Samsat Baru atau Jalan Kapten A Rivai, Jalan Jendral Sudirman Simpang RSK Charitas menuju Jalan Radial, serta Jalan Samsat Baru atau Jalan Kapten A Rivai.

"Jalur dari Simpang Samsat Baru atau Jalan Kapten A. Rivai mengarah simpang DPRD Sumsel ditutup total. Jalur dari Jalan Angkatan 45 diarahkan ke Jalan Jendral Sudirman Simpang RSK Charitas," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Antara di lokasi, massa demonstrasi tampak memadati sepanjang jalan depan Kantor DPRD Sumatera Selatan dengan membawa spanduk, poster bertuliskan tuntutan mereka, dan tiga unit mobil pick-up berisi alat pengeras suara.

"Kami datang dengan damai. Kami minta untuk bertemu langsung dengan Ketua DPRD Sumatera Selatan secara langsung, untuk kemudian menyampaikan aspirasi ini kepada Pemerintah pusat supaya didengar," kata salah satu mahasiswa yang menggunakan jaket almamater berwarna kuning.