Masyaallah
Oleh Dahlan IskanBagus juga lulusan Gontor. Pernah mengabdi untuk almamaternya itu satu tahun. Mengajar di pondok alumni di Taliwang, Sumbawa.
Sebelum ke Pakistan Bagus juga membekali bahasa Inggrisnya di kampung Inggris, Pare. Menurut Bagus, Pakistan sulit maju karena sektariannya luar biasa.
Fahmi juga berpendapat yang sama. Namuni tulisan ini sudah terlalu panjang. Untuk membahas sektarian ini. Mungkin di DI's Way lain kali.
Mereka masih harus pulang ke Islamabad. Harus tetap kuliah. Saya juga belum istirahat sejak jam 4 pagi.
Diskusi dengan mahasiswa selalu saja lupa lelah. Lupa ngantuk. Terlalu banyak topik yang bisa dibahas. Melihat itu mestinya kita bisa lebih cepat maju.
Atau tidak usah cepat-cepat? Tunggu tahun 2045 saja? Setelah saya tidak ada?
Masyaallah.(***)