Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masyarakat tak Perlu Berlebihan Merespons Penahanan Rizieq Shihab

Senin, 14 Desember 2020 – 06:14 WIB
Masyarakat tak Perlu Berlebihan Merespons Penahanan Rizieq Shihab - JPNN.COM
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) tiba di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Hal ini bisa melahirkan intoleransi di tengah masyarakat, serta menjadi tantangan pada keharmonisan kehidupan berbangsa,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Dewan Majelis Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq meminta masyarakat agar tidak termakan hoax di medsos. Terlebih lagi dengan ajakan-ajakan yang bersifat memprovokasi.

"Tindakan provokasi dan intimidasi sudah barang tentu menyalahi aturan dan tidak etis pada konteks penegakan hukum itu yang harus kita hindari," paparnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini juga meminta semua orang taat terhadap hukum. Sebab, negara Indonesia adalah negara hukum.

"Oleh sebab itu, saya memohon semua warga negara, siapa pun dia, itu harus taat pada hukum. Ini kan negara hukum. Jadi tidak perlu ada orang yang melakukan intervensi kepada urusan hukum," ujarnya.

Selain itu, Maman berbicara mengenai konteks jihad dalam sudut pandang agama Islam. Dia mengatakan jihad seharusnya diarahkan pada upaya melawan kemiskinan hingga kebodohan.

Maman juga menyebut jihad yang relevan dengan situasi di Indonesia saat ini adalah melawan pandemi Covid-19. Mulai berjihad dalam memakai masker hingga menjaga jarak.

"Jihad yang hari ini kontekstual adalah melawan penyebaran Covid-19. Jihad kita adalah disiplin, jihad kita adalah menjaga jarak, jihad kita mengikuti protokol kesehatan, jihad kita menjaga, apa namanya, memakai masker, dan lain sebagainya. Itu jihad yang terbaik," ucapnya.

Semua warga negara harus menghormati penegakan hukum tidak terkecuali Habib Rizieq Shihab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close