Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mata Dewa: Dari Arena DBL ke Layar Lebar

Selasa, 25 Juli 2017 – 11:38 WIB
Mata Dewa: Dari Arena DBL ke Layar Lebar - JPNN.COM
Syuting Film Mata Dewa. Foto: Jawa Pos

”Sengaja mengajak alumni DBL supaya lebih menjiwai. Bagaimanapun, ini adalah film tentang DBL dan mereka sudah mengenal banget turnamen ini,” terangnya.

Avisena menjanjikan, film itu menyentuh emosi banyak orang. Sebab, ada ratusan ribu individu yang pernah bersentuhan dengan DBL. Entah sebagai pemain, pelatih, atau suporter.

Bisa jadi, seorang ibu merasa dekat dengan DBL karena anaknya pernah bermain di salah satu seri. Juga, adiknya, keponakannya, atau temannya. Mudah untuk merasa belong dengan turnamen basket yang kini digelar di 22 provinsi di Indonesia itu.

Hal tersebut diakui Brandon Salim, pemeran karakter Bumi, koordinator sekolah Dewa. Brandon mengaku banyak belajar dari pelajar SMA yang berperan menjadi suporter.

”Aku amazed waktu kali pertama tahu bahwa antusiasme basket SMA sebesar ini. Mereka ngajarin aku gimana sih caranya jadi koordinator supporter yang benar,” tuturnya.

Commissioner DBL Indonesia Azrul Ananda menyetujui pendapat itu. ”Entah sudah berapa juta orang yang terlibat dalam pertandingan DBL,” ucapnya.

”Pasti ada jutaan cerita yang sulit kita bayangkan. Film ini semoga bisa merepresentasikan jutaan cerita itu,” lanjut Azrul yang menjadi kameo di Mata Dewa dengan memerankan dirinya sendiri tersebut.

Syuting film itu tuntas pada Kamis lalu. Scene terakhir yang diambil adalah babak final East Java Series. Yusuf menyisipkan pesan moral dalam film yang juga dibintangi Nino Fernandez sebagai coach tim sekolah Dewa tersebut.

Film bertema sepak bola mungkin sudah umum di tanah air. Maklum, sepak bola adalah olahraga yang paling digemari di Indonesia.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close