Mata Pelajaran SD Dipangkas
Rabu, 14 November 2012 – 06:39 WIB
Dalam kesempatan itu, Wamendikbud Musliar Kasim menjelaskan tentang kabar penghilangan mata pelajaran Bahasa Inggris di bangku sekolah dasar. Dia menegaskan, kabar tersebut tidak benar. Menurutnya, Bahasa Inggris tetap sebagai kelompok muatan lokal seperti pada kurikulum 2006. "Tidak menjadi mata pelajaran wajib. Setiap sekolah dapat menyesuaikan untuk membukanya," terangnya.
Wapres Boediono memberikan apresiasinya atas tim teknis, pendamping, dan narasumber yang terlibat dalam penyusunan kurikulum baru tersebut. Dia mendukung kurikulum yang akan menyiapkan generasi penerus, mulai dari sikap, keterampilan, kemampuan berpikir, dan pengetahuan yang lebih baik.
"Saya sangat berminat untuk melakukan perubahan ini secepat mungkin. Kalau bagi saya, jadikan saja Juni 2013 sebagai pegangan," kata Boediono. (fal)