Mati Ditembak, Teroris Poso Anak Buah Ali Kalora Jago Pakai M-16
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Tinombala yang berisi personel Polri dan TNI menembak mati Basir alias Romzi, salah satu anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sulawesi Tengah. Asistein Operasi Kapolri Irjen Rudy Sufahriadi mengungkapkan, Basir tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Tinombala.
Menurut Rudy, Satgas Tinombala memergoki Basir dan empat anggota MIT lainnya di Desa Padopi, Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi Tengah Minggu (3/3) pukul 17.15 waktu setempat. “Terjadi kontak tembak dengan lima anggota kelompok MIT, satu orang tertembak yakni Basir alias Romzi yang merupakan DPO (daftar pencarian orang, red) lama,” kata dia di Mabes Polri, Senin (4/3).
Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu menambahkan, jenazah Ba'asyir masih diturunkan dari pegunungan di Poso. Rencananya, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan mengidentifikasi mayat Basir. Baca juga: Satgas Tinombala Bekuk Anak Buah Ali Kalora, Nih Tampangnya
Pada kesempatan yang sama Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menambahkan, Basir merupakan anggota kelompok Ali Kalora punya keahlian khusus. Spesialisasinya adalah senjata laras panjang M-16.
"Dia (Baasir, red) cukup vital dalam kelompok ini. Basir adalah salah satu anggota yang ditakuti karena mahir menggunakan senjata," ungkapnya.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini juga menjelaskan, kontak senjata yang terjadi di pegunungan Poso itu merupakan imbas ultimatum Satgas Tinombala pada 29 Januari 2019 yang ditujukan kepada kelompok Ali Kalora agar menyerahkan diri. “Apabila menyerahkan diri, maka yang bersangkutan harus bertanggung jawab dan mengikuti proses peradilan,” tandas Dedi. (cuy/jpnn)