May Day, Polisi Antisipasi Kerusuhan dan Macet
jpnn.com - JAKARTA - Untuk antisipasi, kepolisian akan mengerahkan 19.557 personel dalam mengamankan peringatan hari buruh dunia atau May Day.
Selain itu, jajaran Polda Metro Jaya juga menyiapkan kendaraan lapis baja dan water cannon untuk mengantisipasi kemungkinan chaos atau unjukrasa yang mengarah anarkis. Rencananya massa buruh akan berkonsentrasi di Bundaran HI dan depan Istana Negara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan segala kemungkinan untuk mengamankan Ibu Kota. "Total 19.577 personel yang diturunkan," katanya.
Jumlah itu, terdiri dari Polda 4.316 personel, jajaran Polres 6.868 personel, BKO Mabes Polri 4.241, BKO TNI 3.610, dan Pemda 550 personel. Untuk penyebaran pasukan di Monas dan Istana Negara sebanyak 3600 personel, di DPR/MPR 2.811 personel dan di Bundaran HI 550 Personel.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, buruh yang akan mendatangi Jakarta berjumlah sekitar 15.000. Dari data yang didapat Polda Metro Jaya, para buruh akan memperingati hari buruh selama dua hari.
Untuk tanggal 1 Mei 2014 mereka akan melakukan aksi di istana negara dilanjutkan ke Gelora Bung Karno. Sedangkan untuk tanggal 2 Mei akan ada aksi di Bundaran HI dan Istana Negara.
Aksi buruh dua hari berturut-turut tersebut juga diprediksi akan membuat arus lalu-lintas akan semakin macet. Polisi telah membuat rencana pengalihan arus lalu-lintas selama unjukrasa berlangsung.
Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo mengatakan, pengalihan arus dilakukan agar pengguna jalan tidak terjebak kemacetan karena massa buruh yang berdemo. Rencana pengalihan arus itu, menurutnya, dilakukan pada 1-2 Mei.