Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mayat OVO

Oleh Dahlan Iskan

Senin, 15 November 2021 – 06:06 WIB
Mayat OVO - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Perubahan itu agak drastis. Sampai 21 pasal yang diubah, termasuk perubahan modal. Lembar saham di perusahaan itu dipecah menjadi 670 miliar lembar saham. Rekor jumlah lembar saham?

Harga per lembar saham fantastis: hanya Rp 6 (enam rupiah). Anda bisa terlihat gagah dengan menjadi pemegang saham OVO. Apalah artinya Rp 6. Anda pasti bisa beli.

Uang angka ternyata lebih fleksibel daripada uang lembaran atau koin.

Dengan perubahan itu, modal dasarnya menjadi Rp 3,9 triliun, sedangkan modal setornya Rp 660 miliar. Tepatnya –kalau Anda masih mau membacanya: Rp 659.677.909.077.

Sekali lagi, uang angka bisa lebih terperinci daripada uang lembaran.

Siapa pemilik sahamnya?

Ada satu nama besar yang sahamnya amat kecil: Mas Agus Ismail Ning. Keturunan konglomerat masa silam, Hasyim Ning.

Ia memiliki saham 1.000 lembar. Nilai saham itu: Rp 6.000 (enam ribu rupiah). Seharga terong 1 kg. Tolong dihitungkan berapa persen itu: Rp 6.000 dari nilai saham keseluruhannya, Rp 4,2 triliun.

Rupanya, di sebuah gedung milik grup LIPPO ada OVO yang bukan OVO. Lebih tepatnya: ada bukan OVO yang OVO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close