Mayoritas Kader Murni PDIP Jadi Pemenang di Pilkada Jatim, Hasto Beberkan Alasannya
Pasangan ini diusung bukan hanya oleh PDI Perjuangan melainkan juga oleh partai politik lain seperti Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Atau contoh lain adalah di Kabupaten Malang, dimana PDI Perjuangan mengusung Sanusi sebagai calon bupati yang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto. Saudara Sanusi ini adalah bupati petahana. Sementara Didik adalah kader murni PDI Perjuangan, menjabat sebagai Ketua DPC Kabupaten Malang.
"Kabupaten Malang setelah 10 tahun kembali ke PDI Perjuangan."
Pasangan kader murni yang menjadi pemenang ini didukung juga oleh partai lain. Yakni Golkar, Nasdem, Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat.
"Kami sangat gembira karena kemenangan kader murni PDI Perjuangan seperti ini, akhirnya turut juga menaikkan angka persentase kemenangan bagi partai politik lain," kata Hasto.
Pilkada 2020 ini, tuturnya, menjadi bukti proses kaderisasi PDI Perjuangan yang seperti diamanahkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terus berjalan dengan baik.
"Rakyat Indonesia merasakan sendiri bagaimana proses kaderisasi terstruktur itu telah melahirkan sosok pemimpin yang dianggap berhasil. Seperti Bapak Joko Widodo, Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, Hendrar Prihadi, Abdullah Azwar Anas, dan lain-lain. Bagi PDI Perjuangan, kaderisasi dilakukan agar kader punya standar etika dan moral yang baik, serta memiliki militansi yang memegang tanggung jawab kerakyatan, agar rakyat bisa hidup lebih baik dan lebih bermartabat," sambung Hasto.
Hasto berpesan pada para calon kepala daerah terpilih bahwa kepercayaan rakyat ini harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.