MD Beri Pengakuan kepada Polisi, Kalapas Kendari Bilang Tidak Masuk Akal
"Tersangka mengaku belum mendapat keuntungan dari laki-laki S karena paket sabu-sabu itu belum habis terjual," ujar AKBP Didik.
Sementara itu, Kalapas Kendari Abdul Samad Dama mengaku heran dengan pengakuan MD menerima narkoba itu dari hasil tempelan seorang narapidana di Lapas itu.
"Bagaimana caranya, si S itu ada di dalam LP. Bagaimana dia mau pergi menempel (sabu-sabu, red) di luar, malam hari lagi. Secara akal sehat, tidak masuk akal seorang narapidana di dalam Lapas menempel di luar," kata Dama.
Namun, pihaknya mempersilakan bila polisi ingin menginterogasi warga binaan yang disebut-sebut MD sebagai pemasok sabu-sabu tersebut.
Baca Juga: Bagi yang Masih Pengin Mudik, Simak Penjelasan Irjen Istiono, Penting
"Intinya saya siap untuk bantu kalau memang itu ada indikasi keterlibatan narapidana, silakan untuk diperiksa," ucap Dama.
Dia juga mengingatkan sampaikan pengakuan itu hanya modus MD untuk mengelabui petugas.
"Jangan sampai tersangka hanya mau mengelabui siapa sebenarnya pemberi yang aslinya, sehingga dia kaburkan, disebutlah orang di dalam lapas," ujar Dama. (antara/jpnn)