Mega Kecewa kepada Jaksa Agung dan Kapolri
Tak Hadir Diundang Seminar PDIPSabtu, 11 Februari 2012 – 07:21 WIB
Dia menyampaikan, PDIP memang mengambil posisi di luar kekuasaan. Tapi, itu bukan alasan bagi mereka untuk "menjauhi" PDIP. "Mudah-mudahan kedua beliau bisa mengerti. PDIP itu bukan lawan. PDIP juga warga negara Indonesia. Tentu, secara mekanisme tata pengelolaan pemerintahan, ya sah-sah saja kalau kita tidak berada di dalam lingkungan pemerintahan itu," kata presiden kelima RI tersebut.
Mega melanjutkan, jaksa agung dan Kapolri diundang sebagai narasumber supaya bisa memberikan masukan kepada PDIP. Misalnya, dalam persoalan gratifikasi. Dia menceritakan, sewaktu dirinya kecil, Presiden Soekarno yang tak lain adalah ayahnya sering menerima rakyat di Istana Presiden.
"Mereka memberi ayah saya (Soekarno) buah-buahan. Dulu belum ada parsel. Ada yang bawa ayam dan padi. Ketika ditanya ayah saya, rakyat itu bilang kami merasa senang Bapak mengayomi kami. Apakah itu bersifat gratifikasi?" ujar Megawati.