Mekanisasi Pertanian Kunci Dongkrak Produktivitas Petani
jpnn.com, BATANGKALUKU - Ada banyak aspek ketika bicara peningkatan produksi petani. Tiga aspek menjadi pilar utama dalam konteks pengungkit produktivitas petani. Yakni teknologi, kebijakan pemerintah, dan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional.
Hal itulah poin yang menjadi pegangan para pemangku kepentingan pertanian di Kabupaten Batangkulu. Mereka menyebut ketiga pilar tadi sudah sangat nyata-nyata membawa perubahan bagi pembangunan pertanian di daerahnya.
"Implementasinya terlihat pada program yang disebut Integrated Particitopary Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP)," ujar Budi Putra, Widyaswara BBPP Batangkulu melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (11/12).
"IPDMIP dengan program-programnya memberikan dampak yang luar biasa terhadap pertanian di daerah," lanjut Budi.
Salah satu yang dicontohkan Budi adalah bimbingan teknis mekanisasi pertanian belum lama ini. Budi memberikan paparan mengenai pentingnya mekanisasi pertanian dalam konteks peningkatan produksi para petani di lapangan.
"Supaya para petani di kabupaten yang memiliki alsintan atau para petani yang mendapat bantuan alsintan dari pemerintah mampu mengoperasikan, merawat dan memperbaikinya dengan baik dan benar," kata Budi.
Adapun kunci dari peningkatan kesejahteraan petani adalah memperkuat hilirisasi pertanian dan mengembangkan pertanian modern. Dijelaskan Dedi, ada beberapa ciri pertanian modern.
Di antaranya penggunaan varietas unggul dengan potensi hasil tinggi (High Yiedling Variety), Pemanfaatan sarana prasarana pertanian modern (Alsintan), Pemanfaatan IOT melalui smart agriculture dan SDM pertanian yang unggul mampu menggenjot produktivitas.