Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mekanisasi Pertanian Mulai Bergeliat, Kementan Pacu Industri Alsintan Dalam Negeri

Minggu, 27 Maret 2022 – 18:14 WIB
Mekanisasi Pertanian Mulai Bergeliat, Kementan Pacu Industri Alsintan Dalam Negeri - JPNN.COM
Mekanisasi pertanian mempunyai peran yang sangat penting, hal ini berkaitan dengan lahan yang luas, keterbatasan tenaga kerja dan percepatan waktu tanam. Foto Alsintan: Kementan

Nur Alam menuturkan untuk mendukung industri alsintan dalam negeri, Kementan terus melakukan inovasi-inovasi alsintan.

Dia menyebut alsintan nantinya akan dilisensi oleh produsen dalam negeri untuk produksi. Sejak 2016 hingga 2021 sudah ada sekitar 15 perusahaan yang mengambil lisensi alsintan dari Kementan.

Adapun alsintan yang sudah dilisensi oleh industri alsintan dalam negeri antara lain adalah: transplanter jajar legowo oleh 10 perusahaan, Mini Combine Harvester oleh tiga perusahaan, alat pengolah tanah multiguna oleh satu perusahaan.

"Mesin olah tanah integrasi dengan tanam atau Rotatanam oleh dua perusahaan dan mesin panen multi komoditi oleh dua perusahaan,” imbuh Andi.

Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Kementan, Agung Prabowo menambahkan beberapa teknologi alsintan untuk tanaman hortikultura dan tanaman pangan lain juga sudah disiapkan.

Kementan menyiapkan mekanisasi tersebut untuk mendapatkan lisensi dan diproduksi oleh industri alsintan dalam negeri. Contohnya mesin pembuat guludan, mesin tanam kentang, mesin pemanen kentang, masin chiller room mobile, mesin tanam biji-bijian pneumatik, mesin pemipil jagung berklobot dan mesin tanam singkong.

“Selain menyediakan teknologi alsintan yang sesuai untuk wilayah Indonesia, Kementan juga mengajak industri alsintan dalam negeri untuk memproduksi sendiri alsintan yang akan dipasarkan, sehingga tidak tergantung pada impor," ujar Agung.

Agung tidak menampik sebagian alsintan yang digunakan di Indonesia masih berasal dari impor. Bukan tanpa sebab, hal ini karena adanya keterbatasan dari industri alsintan dalam negeri untuk menghasilkan komponen tertentu, terutama enjin (motor penggerak).

Mekanisasi pertanian atau alsintan berperan yang sangat penting, hal ini berkaitan dengan lahan yang luas, keterbatasan tenaga kerja dan percepatan waktu tanam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close