Melawat ke Inggris, Trump Malah Hina Wali Kota London dan Istri Pangeran Harry
jpnn.com, LONDON - Presiden AS Donald Trump baru saja memulai lawatan resmi tiga hari di Inggris kemarin. Tapi, dia sudah membawa masalah bertubi-tubi dalam kunjungan kenegaraan keduanya tersebut. Tentu saja itu menambah problem di negara yang sudah tertekan dengan masalah Brexit tersebut.
Belum juga mendarat di Bandara Stansted, Trump sudah menyapa "kawan lama"-nya, Wali Kota London Sadiq Khan. Dia menyebut Khan sebagai pecundang sejati yang tak sanggup mengelola ibu kota Inggris. "Dia seharusnya fokus menangani kejahatan di wilayahnya. Bukan saya," ungkapnya dalam akun Twitter pribadinya.
Sapaan itu datang setelah Trump mendengar selentingan tentang komentar Khan sehari sebelum kedatangannya. Dalam artikel yang dirilis The Guardian, Khan mengibaratkan politikus Partai Republik AS itu sebagai tokoh fasisme abad modern. Dia menyesalkan keputusan pemerintah Inggris yang menggelar karpet merah untuk pemimpin 50 negara bagian tersebut.
BACA JUGA: Donald Trump Kembali Terancam Pemakzulan
Dua tokoh politik itu memang punya problem di masa lalu. Mereka sudah bertikai saat Trump mengunjungi London pada 2018. Khan memancing kemarahan Trump karena mengizinkan balon udara Baby Trump terbang di angkasa Inggris.
Sedangkan Khan sudah lama sebal dengan sentimen sang taipan terhadap muslim. "Hinaan kekanak-kanakan seperti itu seharusnya tak keluar dari mulut presiden AS," ujar juru bicara Khan kepada Agence France-Presse.
Khan bukan satu-satunya masalah Trump di Inggris. Banyak juga pihak yang menyimpan dendam setelah menjadi sasaran kritik ayah Ivanka itu. Tak terkecuali keluarga bangsawan Inggris.
Hari pertama, Trump seharusnya menjadi tamu jamuan teh dan pesta oleh Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles. Tapi, istri Pangeran Harry, Meghan Markle tidak datang. Beberapa saat lalu Trump menyebut Markle menjijikkan setelah mengetahui bahwa sang aktris pernah melabeli Trump sebagai misoginis.