Membangun Kembali Big Island yang Diporak Poranda Kilauea
jpnn.com, HAWAII - Letusan Gunung Kilauea di Big Island, Hawaii, Amerika Serikat (AS), telah menghancurkan setidaknya 600 rumah. Tak mau tinggal diam, relawan yang bekerja sebagai pekerja konstruksi dan militer saling bantu membuat permukiman sementara.
Kaleo Blas mengangkati papan kayu. Anggota 230th Engineer Company Hawaii Army National Guard itu tak sendirian. Masih ada puluhan rekan sejawatnya yang melakukan hal serupa. Mereka tengah membuat permukiman sementara bagi para korban letusan Gunung Kilauea.
Permukiman tersebut terletak di lahan milik Gereja Sacred Heart (Hati Kudus) di Pahoa Village Road. Karena itu, permukiman tersebut diberi nama Sacred Heart Shelter. Proyek itu dipandegani Hope Services Hawaii Inc.
Ada 20 rumah berukuran 3 x 3,6 meter yang sedang dibangun. Selain itu, disediakan kamar mandi, WC, dapur umum, dan beberapa bangunan fungsional.
Militer tak bekerja sendiri. Ada lebih dari 200 relawan yang turun tangan. Mereka terdiri atas pekerja konstruksi dan pekerja sosial.
Tak semua orang bisa menghuni rumah-rumah mungil tersebut. Rumah itu hanya disediakan bagi lansia di atas 60 tahun dan keluarga yang memiliki anak berusia kurang dari 18 tahun.
Darryl Oliveira, petugas yang memantau pembangunan di lapangan, mengungkapkan bahwa ide awal pembangunan permukiman sementara itu berasal dari tiga kontraktor yang datang ke HPM Building Supply.
Mereka bertanya tentang cara membangun hunian dengan cepat bagi para pengungsi. Terutama bagi jemaat gereja. ’’Awalnya ingin menggunakan ruangan di gereja-gereja untuk jemaat yang kehilangan rumah,’’ ujar Oliveira.