Membumikan Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa
Oleh I Wayan Sudirta – Anggota DPR RI dan Wakil Kepala Sekolah Partai PDI PerjuanganPancasila sebagai jiwa kepribadian bangsa tidak sekadar dipahami sebagai warisan, melainkan sebagai reorientasi kreatif untuk menumbuhkan kemajuan bansga Indonesia yang sarat dengan kreativitas dan prestasi sebagaimana tujuan dan cita-cita bernegara Indonesia.
Dengan demikian, perlu strategi agar Pancasila selalu menjadi landasan pijak di setiap sendi-sendi kehidupan di Indonesia.
Pertama, semua regulasi dan kebijakan negara harus mengacu pada nilai-nilai fundamental Pancasila.
Negara dalam hal ini perlu menentukan arah dan garis besar pembangunan nasional berbasis Pancasila, yang kemudian mengalir pada visi dan misi Presiden dan pejabat publik lainnya.
Tujuannya agar pembangunan dari pusat ke daerah dapat terarah satu sama lain, untuk mencapai visi pembangunan semesta nasional;
Kedua, Pancasila meletakkan dasar berbangsa dan bernegara dalam bingkai keragaman dalam persatuan (unity in diversity in unity), yang dalam slogan bernegara kemudian dinyatakan dalam ungkapan “bhinneka tunggal ika”.
Melalui hal tersebut maka seyogyanya Pancasila sebagai ideologi terbuka harus ditempatkan sebagai sistem keyakinan berbangsa dan bernegara untuk membentuk masa depan bersama di bawah lindungan suatu negara, tanpa membedakan suku, ras, agama ataupun golongan.
Tantangan utama dalam membangun bangsa adalah bagaimana negara memberikan identitas yang kuat agar dapat memberikan perasaan istimewa, lain dari pada yang lain.