Membumikan Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa
Oleh I Wayan Sudirta – Anggota DPR RI dan Wakil Kepala Sekolah Partai PDI PerjuanganKedua, dalam tesis Huntington, ada enam alasan yang dijadikan sebagai premis dasar untuk menjelaskan mengapa politik dunia ke depan akan sangat dipengaruhi benturan antarperadaban. Pertama, perbedaan di antara peradaban tidak saja nyata, tetapi sangat mendasar. Dalam pandangan Huntington masyarakat dengan pandangan hidup yang berbeda dipastikan memiliki perbedaan pandangan tentang relasi baik antara Tuhan dan manusia, individu dan kelompok, kota dan bangsa, orang tua dan anak-anak, maupun suami dan istri.
Itu terjadi seiring dengan berbedanya pandangan mengenai pentingnya kerabat dalam hal hak dan kewajiban, kebebasan dan otoritas, persamaan dan hirarki.
Kedua, dunia makin mengecil. Interaksi di antara masyarakat dan peradaban yang berbeda terus meningkat. Semakin interaksi ini berlangusng intensif, makin menguat kesadaran akan peradaban sendiri dan makin sensitif terhadap perbedaan yang ada antara peradabannya dengan peradaban lain.
Ketiga, proses modernisasi ekonomi dan perubahan sosial di seluruh dunia telah mengakibatkan tercerabutnya masyarakat dari akar-akar identitas-identitas lokal yang berlangsung lama.
Ketercerabutan ini menyisakan ruang kosong yang kemudian diisi oleh identitas agama, sering kali dalam gerakan berlabelkan fundamentalis.
Keempat, makin berkembang kesadaran-kesadaran (civilization consciousness) akibat peran ganda dunia barat.
Di satu sisi dunia barat sedang berada pada puncak kekuasaannya, di sisi lain, sebagai reaksi balik atas hegemoni barat tersebut, kembalinya masyarakat non-barat pada akar-akar peradabannya.
Kelima, karateristik dan perbedaan kultural yang terjadi di antara peradaban barat dan non-barat makin mengeras.