Menaker Ida Bawa Kabar Baik Usai Bertemu Menteri Keterampilan dan Pelatihan Australia
jpnn.com, INDORE - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap kerja sama Indonesia dan Australia dalam bidang ketenagakerjaan terus diperkuat, antara lain melalui dua nota kesepahaman (MoU) yang saat ini dalam proses amandemen.
Kedua MoU tersebut, di antaranya terkait pertukaran pengembangan keterampilan (skills development exchange) dan pelatihan berbasis tempat kerja (workplace based training atau WBT) yang tentunya ditujukan memberikan keuntungan timbal balik bagi kedua negara.
Harapan tersebut dikemukakan Menaker Ida Fauziyah setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keterampilan dan Pelatihan Australia Hon Brendan O'Connor di Brilliant Convention Center-Indore, India, Jumat (21/7).
Keduanya membahas beberapa kerja sama bidang ketenagakerjaan dalam kerangka perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (IA-ICEPA) yang mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 dan perubahan kepemimpinan di Australia.
"Kami berdiskusi, saling memberikan tanggapan dan masukan dengan pemerintah Australia, khususnya untuk memfasilitasi ketersediaan informasi eligible sponsor list agar dapat ditindaklanjuti dan diimplementasikan pada MoU WBT," kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers Kemnaker, Sabtu (22/7).
Menaker Ida Fauziyah menilai eligible sponsor list memberikan manfaat bagi Indonesia, karena memudahkan pengawasan dan pelindungan pemagang dari Indonesia di Australia.
Dia berharap pemerintah Australia dapat mendukung akses untuk memperoleh informasi program WBT agar pemantauan, pengawasan, dan perlindungan bagi pemagang Indonesia lebih terjamin.
"Pemerintah Indonesia berharap dapat mempererat kerja sama dengan pemerintah Australia di bidang pengembangan keterampilan dan pelatihan berbagai sektor untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi angkatan kerja sebelum mereka memasuki dunia kerja, " ujarnya.