Menaker Ida Dorong Jamsostek Dukung Hunian Terjangkau bagi Pekerja Migran
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengharapkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) mendukung hunian terjangkau bagi pekerja migran Indonesia (PMI) melalui skema manfaat layanan tambahan (MLT).
"Kalau PMI menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, ada program namanya manfaat layanan tambahan atau MLT. Itu bisa dimanfaatkan untuk rumah," katanya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/10).
Menurut Ida, PMI bisa mengakses skema MLT apabila sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Karena itu, dia menyarankan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bisa mendorong bentuk kerja sama untuk pengadaan hunian terjangkau bagi pekerja migran tersebut.
"Jadi, tidak hanya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Itu kan pemerintah. Kami dorong mereka punya manfaat tambahan baru dari keikutsertaan mereka di BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida.
Penyaluran MLT saat ini dilakukan BP Jamsostek bekerja sama dengan BTN yang selama ini juga komitmen pada pengadaan rumah.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan, pihaknya sedang memproses skema untuk program rumah murah bagi pekerja migran bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Benny mengatakan, pembahasannya sedang intensif dilakukan dengan Kementerian PUPR. Namun saran dari Menaker Ida Fauziyah juga bisa ditindaklanjuti untuk merealisasikan rumah murah bagi pekerja migran Indonesia.