Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menaker: Penanganan Dampak COVID-19 Tahun 2020 Tunjukkan Hasil Positif

Senin, 15 Maret 2021 – 17:10 WIB
Menaker: Penanganan Dampak COVID-19 Tahun 2020 Tunjukkan Hasil Positif - JPNN.COM
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai upaya pemerintah tangani dampak Covid-19 tunjukkan hasil baik. Foto: Humas Kemenaker

Kemudian, pemagangan di industri pada 19.475 orang, pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja sebanyak 11.346 orang, sertifikasi kompetensi 749.307 orang, penempatan tenaga kerja dalam negeri sebanyak 836.181 orang.

Lebih lanjut, kata Ida, ada juga penempatan tenaga kerja di luar negeri sebanyak 112.700 orang, pelatihan wirausaha baru sebanyak 212.260 orang, inkubasi bisnis sebanyak 4.080orang, padat karya sebanyak 106.014 orang, dan gerakan pekerja sehat sebanyak 24 ribu orang.

"Total Kemnaker telah menyasar sebanyak 2.196.412 orang untuk penanganan dampak Covid-19 ini, " ujar Ida didampingi Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dan beberapa pejabat eselon I Kemnaker.

Menaker Ida menambahkan, program PEN yang menyasar sektor ketenagakerjaan telah melibatkan total 32.421.400 orang. Program tersebut terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh (BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja mencapai 5.509.055 orang, bantuan produktif usaha mikro sebanyak 12 juta orang, dan padat karya Kementerian/Lembaga sebanyak 2.6464.948 orang.

Dengan demikian, lanjut Ida, upaya pemerintah dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan, baik dari program yang ada di Kemnaker maupun dukungan PEN telah menyasar pada 34.617.852 orang.


"Capaian ini sudah melebihi penduduk usia kerja terdampak Covid-19 yang disurvei oleh BPS mencapai 29,12 juta orang," kata Ida.

Menaker Ida mengungkapkan 29,12 juta orang usia kerja berasal dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 2,56 juta, orang bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 (0,76 juta), sementara tak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,77 juta orang, dan bekerja dengan pengurangan jam kerja atau shorten hours karena Covid-19 mencapai 24,03 juta orang.

"Total penduduk usia kerja sebanyak 203,97 juta orang. Persentase penduduk usia kerja terdampak Covid-19 sebesar 14,28 persen. Sedangkan angkatan kerja terdampak Covid-19 sebesar 20,51 persen," papar dia.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai upaya pemerintah menanggulangi dampak Covid-19 2020 berdampak sangat signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close