Mencuri di Warnet, Dikejar dan Dihajar Massa, Ternyata buat Biaya Istri Hamil
jpnn.com - BATAM - Tragis. Seorang pemuda pengangguran babak belur dihajar massa karena ketahuan mencuri di salah satu warung internet (warnet) di Taman Raya, Batamkota, Sabtu (5/9) siang.
Pria tersebut bernama RR, warga Bengkong. Aksi RR terungkap, saat pemilik warnet, Amrizal mencurigai gerak-geriknya. Saat itu, RR yang menempati komputer nomor 10 meminta untuk berpindah tempat.
"Saat saya lihat, dia (pelaku) sedang membuka penutup RAM di CPU komputer. Lalu dia pindah ke nomor 6," kata Amrizal di Mapolsek Batamkota, seperti dikutip dari Batam Pos, Minggu (6/9).
Setelah pelaku berpindah tempat, ia langsung melakukan pengecekan di komputer. Ternyata RAM di komputer tersebut sudah tak berada di tempatnya. "Kecurigaan saya, saat melihat ia menutup CPU di meja 10. Saat saya cek, ternyata RAM-nya sudah tak ada," ujarnya.
Ia mencoba menanyakan kepada pelanggan lain yang sedang bermain, dekat meja 10. "Namun tak ada yang melihatnya, mereka tak melihat," ucapnya.
Selang berapa lama, Rian selesai bermain. Ia membayar uang sewa warnetnya. Amrizal menduga kuat Rian lah yang mengambil RAM komputernya. Setelah Rian keluar dari warnet. Amrizal pergi ke jalan dan melihat RR berjalan kaki arah ke Botania. Ia pun meneriaki Rian, menanyakan RAM CPU-nya. "Hoiii.. mana RAM CPU saya," teriaknya.
Melihat Amrizal, Rian malah langsung lari, sehingga aksi kejar-kejaran terjadi. Pelaku berhasil ditangkap, karena dihadang warga saat mendengar teriakan dari Amrizal yang mengatakan maling. Begitu ditangkap, RR langsung dihajar massa. Untungnya pada saat itu ada anggota Sabhara Polda Kepri. Mereka langsung mengamankan pelaku.
Saat RR sudah diamankan. Ada warga yang telat datang. Begitu mereka sampai TKP. Warga ini langsung memukuli Amrizal. Karena mereka menyangka Amrizal pencurinya. "Ada warga yang baru datang malah langsung mukul saya, karena mengira sayalah malingnya. Yang dipukul hidung saya sampai berdarah. Untuk ada warga yang sudah dari awal di sana melerai dan mengatakan salah pukul," jelasnya.