Mendengkur Sebenarnya Bisa Mematikan, Nih Penjelasannya
jpnn.com - Anda mungkin tidak berpikir mendengkur keras adalah masalah besar. Tetapi menurut para ahli tidur, mendengkur tidak berbahaya adalah mitos yang populer dan hal ini berbahaya.
Kurang tidur memiliki implikasi kesehatan yang serius, terutama ketika kurang tidur menumpuk seiring waktu. Efek samping dari kurang tidur berkisar dari keparahan dari sakit kepala hingga ke peningkatan risiko penyakit tertentu.
"Ada minat yang tumbuh dalam topik tidur di masyarakat kita, namun demikian, mitos tetap ada," kata Rebecca Robbins, seorang peneliti pascadoktoral di Departemen Kesehatan Penduduk di Sekolah Kedokteran NYU Langone Health School dan peneliti utama studi tersebut, seperti dilansir laman MSN, Minggu (14/7).
BACA JUGA: 5 Cara Atasi Kebiasaan Mendengkur
Setelah menganalisis lebih dari 8.000 situs web, para peneliti menemukan 20 mitos umum tentang tidur dan mempercayai mitos ini sebenarnya bisa membahayakan kesehatan banyak orang.
Panel para ahli menentukan seberapa parah konsekuensi kesehatan untuk setiap mitos, dan menganggap dengkuran sebagai sifat yang mengganggu namun tidak berbahaya dianggap sebagai salah satu hal yang paling berbahaya.
BACA JUGA: Waspadai Bahaya Tersembunyi dari Perangkat Anti-mendengkur
Ini sebagian besar disebabkan oleh ancaman kondisi yang disebut obstructive sleep apnea (OSA). Seseorang dengan OSA akan mengalami dengkuran yang keras dan jeda yang berulang-ulang dalam bernafas sepanjang malam karena penyumbatan di jalan napas.