Mendikbud Nadiem Makarim: Saya Tak Memiliki Visi Misi Sendiri, Tetapi..
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, mengatakan ada lima tugas utama yang dibebankan Presiden Jokowi kepadanya.
Tugas itu merupakan visi misi presiden yang harus dilakukannya dalam lima tahun ke depan.
"Saya tidak memiliki visi misi sendiri. Hanya ada satu visi misi yaitu visi pak presiden. Jadi saya hanya mengikuti arahan dan visi beliau. Namun, saya menginterpretasi visi tersebut bahwa yang utama adalah SDM," kata Nadiem Makarim saat raker perdana dengan Komisi X DPR RI, di Jakarta, Rabu (6/11).
Dia menyebutkan, ada lima program utama dari presiden. Pertama, pendidikan karakter. Kedua, deregulasi dan debirokratisasi. Ketiga, meningkatkan investasi dan inovasi. Keempat, penciptaan lapangan kerja. Kelima, pemberdayaan teknologi.
Mengenai pendidikan karakter menurut Nadiem Makarim, saat ini kita harus mengerti dahulu akar permasalahannya. Sekarang yang sedang terjadi dengan besarnya peran teknologi. Kalau pemuda pemudi kita tidak punya karakter, integeritas, analisa informasi yang kuat, maka dia akan tergerus dengan berbagai macam hoaks dan memojokkan pemikirannya.
"Jadi penjajahan pemikiran inilah salah satu ancaman yang menurut saya sangat penting, bahwa setiap pemuda kita harus bisa berpikir independen, berpikir kritis dan bisa mempertanyakan informasi yang dia terima," ucapnya.
Lebih lanjut kata Mendikbud Nadiem, pendidikan karakter ini ada yang sifatnya kognitif, moral, values atau akhlak. Hampir semua perusahan baik kecil maupun besar di Indonesia complain mengenai ketiadaan profesionalisme dalam pemuda kita. "Ini banyak sekali yang saya dengar," sergahnya.
Nadiem Makarim memaparkan, profesionalisme sebenarnya adalah karakter. Apakah kita bangga dengan kemampuan sendiri? Apakah kita menghormati sesama pekerja ataukah atasan? Apakah menghormati waktu kita? Atau Apakah kita akan selalu bisa memperbaiki diri karena merasa kurang baik?