Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mendikbud Pastikan Sekolah Lima Hari tak Gerus Madrasah Diniyah

Senin, 12 Juni 2017 – 14:32 WIB
Mendikbud Pastikan Sekolah Lima Hari tak Gerus Madrasah Diniyah - JPNN.COM
Mendikbud Muhadjir Effendy (baju batik). Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menanggapi kekhawatiran sejumlah pihak mengenai kemungkinan kebijakan sekolah lima hari menggerus adanya Madrasah Diniyah.

Dikatakan Muhadjir, justru dengan semakin banyak waktu siswa belajar, yakni 8 jam per hari, maka Madrasah Diniyah bisa diintegrasikan dengan pembentukan karakter.

"Madrasah Diniyah justru diuntungkan karena akan tumbuh dijadikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat bersinergi dengan sekolah dalam menguatkan nilai karakter religius," kata Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (12/6).

Dia berharap masyarakat tidak membayangkan siswa akan berada di kelas sepanjang hari.

Nantinya guru akan mendorong siswa untuk belajar dengan berbagai metode seperti role playing dan dari bermacam-macam sumber belajar, bisa dari seniman, petani, ustaz, pendeta.

"Banyak sumber yang bisa terlibat, tetapi guru harus tetap bertanggung jawab pada aktivitas siswanya," ujarnya.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menegaskan, guru menjadi faktor penting dalam penerapan penguatan pendidikan karakter (PPK) di sekolah.

Guru bukan hanya instruktur atau pengajar, tetapi juga penghubung sumber-sumber belajar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menanggapi kekhawatiran sejumlah pihak mengenai kemungkinan kebijakan sekolah lima

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News