Menelusuri Penyebab Tingginya Angka Kematian Anak Akibat Virus Corona di Indonesia
Angka kematian anak yang diduga terkait virus corona juga meningkat, setidaknya ada 160 anak yang dinyatakan meninggal dunia dengan status PDP.
"Temuan ini menunjukkan bahwa angka anak yang sakit dan kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia tinggi dan membuktikan bahwa tidak benar kelompok usia anak tidak rentan terhadap COVID-19 atau hanya akan menderita sakit ringan saja."
"Tidak pernah ada dokter anak yang mengatakan anak tidak rentan atau COVID-19 tidak berakibat fatal pada anak, jadi berarti ada ignorance dan unawareness pada kesehatan anak Indonesia selama ini," ujar dr Aman B Pulungan kepada Hellena Souisa dari ABC News di Melbourne.
"Mungkin selama ini yang dilihat adalah data di dunia yang sistem kesehatannya bagus."
Tidak hanya itu, IDAI juga mengatakan angka tersebut menunjukkan tingkat kematian anak akibat COVID-19 yang paling tinggi di antara negara-negara di Kawasan Asia Tenggara.
Kami menjawab pertanyaan seputar virus corona:
- Apakah Australia siap dengan gelombang kedua virus corona?
- Apa penjelasan di balik angka kematian di Indonesia?
- Siapa pasien pertama COVID-19 yang mengubah kehidupan dunia?
Di Malaysia, Vietnam, dan di Singapura, misalnya, tercatat nol kasus anak yang meninggal dunia akibat COVID-19.
Secara global, sejumlah penelitian ilmiah dan pemberitaan hanya mencatat dua orang anak di China dan empat orang anak di Amerika Serikat yang meninggal dunia akibat COVID-19.