Menelusuri Perjuangan Petani Indonesia demi Secangkir Kopi Warga Australia
Nilai jual tinggi ini mencerminkan ada usaha yang lebih banyak dilakukan petani untuk memproduksi kopi arabika dari tanaman yang harus dirawat secara teratur.
Di lahan perkebunannya yang tidak mencapai satu hektar, Sri mengatakan dapat menghasilkan Rp5-6 juta sekali panen.
Menurut Sri, pendapatan tersebut seharusnya bisa lebih tinggi. Tapi karena ia baru pindah ke Banda Aceh, perkebunannya kini dikelola keluarganya dan hasil panennya tidak sempat diolah.
"Kalau diolah menjadi bubuk kopi, hasilnya lumayan, bisa dijual sampai Rp300 ribu per kilo. Tapi kalau gelondong, 10 liter hanya dapat uang Rp10 ribu," kata Sri.
Pengaruh perubahan cuaca di perkebunan kopi
Sri yang juga pengacara menghabiskan hampir seluruh hidupnya di lingkungan perkebunan kopi di Gayo milik keluarganya, yang berumur 40 tahun.
"Keluarga besar saya di Gayo dan semuanya adalah petani kopi," kata Sri yang juga seorang aktivis lingkungan.