Mengejutkan! Ada 113 Pasien HIV/Aids Baru yang Muncul
"Selama ini banyak kasus perisiko tinggi sangat tertutup dan enggan melakukan pemeriksaan. Dengan pendampingan yang intensif, mereka akan lebih terbuka sehingga bersedia melakukan VCT untuk mengetahui apakah telah positif HIV atau tidak," jelaa dia.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mencatat, secara total jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah setempat sejak ditemukan pertama kali tahun 2002 hingga pertengahan Desember 2019 telah mencapai 700-an orang. Dari jumlah tersebut, banyak penderita yang telah meninggal dunia.
Untuk itu, pihaknya gencar melakukan pencegahan dengan rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terlebih para perisiko tinggi. Dengan mengerti bahayanya, diharapkan penularan HIV/AIDS dapat ditekan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pendeteksian dini HIV/AIDS dengan layanan pemeriksaan darah di tiap kecamatan, rumah sakit daerah, hingga "mobile VCT".
Adapun, sesuai data, penularan HIV/AIDS di Madiun didominasi akibat hubungan asusila bukan dengan pasangan yang sah. Penularan lainnya disebabkan dari ibu rumah tangga yang tertular HIV/AIDS dari suaminya.
Kemudian, wanita pekerja seks langsung (WPSL), jarum suntik narkoba, kaum gay, waria, kelahiran, dan wanita PSK tidak langsung. (antara/jpnn)