Mengenal Aplikasi Tapaleuk Karya Anak Kupang
jpnn.com - jpnn.com - Aplikasi Tapaleuk merupakan hasil kreasi anak muda Kota Kupang, Provinsi NTT yang terintegrasi dengan Google dan Facebook. Seluruh masyarakat di dunia dapat mengunduh aplikasi ini melalui google playstore dari handphone android.
CARLENS BISING, Kupang
PENGGUNA telepon pintar kembali dimanjakan dengan sebuah aplikasi baru, Tapaleuk. Aplikasi yang merupakan hasil karya anak-anak muda Kota Kupang ini telah hadir dan lolos verifikasi Google sejak pertengahan tahun 2016 lalu.
Aplikasi ini terbilang berfungsi untuk memberi informasi, khusus tentang wilayah NTT. Dari lokasi wisata, instansi pemerintah, swasta, pusat perekonomian seperti toko, kios, hotel, rumah makan, lembaga pendidikan, fasilitas hiburan hingga industri-industri kecil. Bahkan fasilitas ATM hingga lokasi tambal ban.
Tidak sekadar memberi informasi, untuk mencapai tempat yang dituju pun aplikasi ini menyediakan fasilitas navigasi untuk memudahkan pengguna. Pada setiap lokasi yang ditampilkan akan dilengkapi dengan berbagai informasi tentang apa saja yang ada di sana sebagai pelengkap. "Tujuan kita untuk mengeksplore dan mempromosikan NTT secara keseluruhan. Jadi isinya khusus soal NTT, tidak untuk yang lain," kata CEO Tapaleuk, Eltyasar Putrajati Noman saat bincang-bincang dengan Timor Express (Jawa Pos group) di Cafe Exelco Kupang, Sabtu (25/2).
Putra, sapaan Eltyasar Putrajati Noman tidak sendiri. Dia berjuang bersama Eka Putra sebagai Direktur Teknik, Rian Amalo sebagai Direktur Operasional dan Direktur Pemasaran Mulyono Subroto. Sebagai putra daerah NTT, Putra mengaku terpanggil untuk membangun kesadaran masyarakat NTT sebagai pelopor pembangunan daerah ini melalui hal sederhana, namun bermanfaat.
Dia menjelaskan, melalui aplikasi ini, siapa saja bisa ikut mempromosikan NTT kepada masyarakat luas. Caranya dengan menambahkan setiap tempat baru, fasilitas baru atau bahkan tempat usaha baru ke aplikasi tersebut. Caranya pun sangat mudah. Tinggal diunduh aplikasi tersebut melalui Google Playstore. Aplikasi ini gratis. Tinggal dibuka dan akan ada petunjuk yang bisa mengarahkan pengguna mengoperasikan aplikasi tersebut.
Untuk itulah, pihaknya mengintegrasikan aplikasi tersebut dengan Facebook sebagai salah satu media sosial yang sangat populer di NTT saat ini. Meski belum diperkenalkan secara luas, namun aplikasi ini sudah langsung dikenal hingga ke seluruh dunia. Bahkan ke Amerika, Eropa dan sebagian besar di wilayah Asia.