Menguak Problematik Vaksin COVID-19
Oleh: Dr Paulus Januar, drg, MSjpnn.com - Vaksin Covid-19 hingga kini masih belum bisa dipastikan benar akan didapatkan hingga masih perlu dilakukan uji klinis. Sedangkan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 paling efektif manakala masyarakat memiliki imunitas atau kekebalan yang diperoleh melalui vaksinasi.
Sedangkan pencegahan Covid-19 melalui protokol kesehatan seperti pembatasan fisik, memakai masker, mencuci tangan, menggunakan APD (Alat Pelindung Tubuh), dan sebagainya, ternyata tidak mudah bahkan menimbulkan distrupsi terhadap kehidupan masyarakat. Mengingat perlunya agar segera tersedianya vaksin Covid-19, dengan demikian patut ditelaah problematik apa saja yang tengah dihadapi.
Vaksin adalah bahan yang umumnya dibuat dari mikroba penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau telah dimatikan, dapat juga berasal dari racun maupun protein mikroba. Pemberian vaksin akan memicu terjadinya respons imunitas tubuh hingga memberikan kekebalan terhadap infeksi mikroba kuman atau virus.
Vaksin yang berasal dari mikroba penyebab penyakit harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak malah menimbulkan penyakit atau memberikan akibat yang merugikan, namun merangsang tubuh untuk menciptakan antibodi yang spesifik bagi mikroba tersebut.
Dengan adanya antibodi, manakala tubuh terserang mikroba tersebut maka antibodi akan mematikannya. Dewasa ini terdapat berbagai jenis vaksin seperti vaksin polio, hepatitis B, campak, influenza, dsb.
Umumnya problematik terbesar vaksin adalah sulitnya penelitian untuk mendapatkannya serta cukup besar risiko kegagalannya. Hal ini terjadi juga pada penelitian untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Apalagi sebagai penyakit yang tiba-tiba muncul, maka banyak hal yang belum diketahui mengenai Covid-19.
Penelitian untuk pengembangan vaksin terutama dilakukan agar mendapatkan vaksin yang efektif dan aman (efficacy and safety). Idealnya vaksin yang baik adalah yang efektif memberikan imunitas untuk jangka waktu yang panjang, tidak merugikan tubuh, mudah pembuatannya, tidak sulit cara pemberiannya, serta juga tidak berbiaya tinggi.