Mengunjungi Daqing, Daerah Penghasil Minyak Terbesar di Tiongkok
Terinspirasi Spirit Wang Jinxi Taklukkan Sumur KetigaKamis, 03 Juni 2010 – 10:55 WIB
Jumlah pompa angguk yang beroperasi tidak hanya satu, tapi bisa tiga pompa sekaligus. Menariknya, pompa tersebut hanya dibatasi pagar kawat biasa setinggi dua meter. Sementara itu, pompa angguk yang berada di tepi jalan rata-rata tanpa pagar pembatas.
Meski pompa angguk dan refinery oil (pengolahan minyak mentah) menyatu dengan permukiman penduduk atau pusat perbelanjaan, tak terlihat sedikit pun ceceran minyak yang mengotori lingkungan. Semua terlihat serbarapi. Tata kotanya juga teratur. Setiap blok selalu dihiasi taman kota. Bagi Daqing, pompa angguk bagai aksesori raksasa yang menghiasi kota. Kompleks sebuah mal besar di kawasan Chuangye Road yang kini memasuki pembangunan tahap akhir, misalnya, "dihiasi" pompa-pompa angguk yang setiap hari beroperasi.
Bagaimana bila sewaktu-waktu minyak yang dipompa bocor dan menyembur ke permukaan tanah karena kerusakan sistem kontrol pompa seperti yang terjadi di Porong" "Kami bisa menyelesaikannya dalam waktu sepuluh menit. Peristiwa itu pernah terjadi di kawasan perumahan. Warga pun tidak merasa terganggu," kata Mr Hou Yunfu, vice director marketing department PetroChina Daqing Oilfield Co LTD, di sela-sela peninjauan salah satu pompa angguk di kawasan mal, Jumat pekan lalu (22/5).