Menhan Prabowo Dorong BUMN dan BUMS Bersinergi Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Lebih lanjut Menhan mengungkapkan bahwa peningkatan peran industri pertahanan dalam negeri dalam setiap pengadaan Alutsista untuk kepentingan pertahanan menjadi salah satu tugas yang diberikan kepadanya oleh Presiden RI.
Untuk mendukung tercapainya kemandirian industri pertahanan, Menhan menekankan kepada perusahaan industri pertahanan baik dari BUMN maupun BUMS saling bekerja sama dan bersinergi.
Pameran Pinhantanas yang diikuti sebanyak 24 perusahaan Indhan swasta dalam negeri tersebut mengangkat tema “Tekad Industri Pertahanan Dalam Negeri Mendukung Pembangunan Kekuatan Pertahanan dan Keamanan Indonesia“. Sejumlah produk Indhan karya anak bangsa dipamerkan, seperti kapal, pesawat tanpa awak, kendaraan taktis, hingga bom.
Untuk 24 perusahaan tersebut meliputi CV. Indo Pulley Perkasa, PT Elmas Viana Djaja, PT Sari Bahari, PT Merpati Wahana Raya, PT Burangkeng Maju Teknik, PT Prasandha Dumayasa, PT Bhimasena Global Teknologi Industri, PT Bangkit Nata Mandiri Sejahtera, PT Graha Fatta, PT Shipyard, PT Jala Berkat Nusantara Perkasa, PT Ridho Agung Mitra Abadi.
Selanjutnya, PT Karya Tugas Anda, PT Hariff Daya Tunggal Engineering, PT Komodo Armament Nusantara, PT Samudera Wiwaca Kusuma, PT Batamec, PT Kadomas Aviasindo, CV Maju Mapan, PT Karimun Anugerah Sejati, PT Caputra Mitra Sejati, PT langit Biru Parasut, PT Daya Radar Utama dan PT Bandar Abadi.(fri/jpnn)