Menhub Bicara Pengembangan Sektor Transportasi Berbasis 4.0
jpnn.com, YOGYAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan pengembangan infrastruktur untuk pariwisata di wilayah Yogyakarta, Solo dan Semarang (Joglo Semar). Wilayah tersebut dinilai sangat berpotensi dalam pengembangan wisata.
"Kami diperintahkan presiden untuk menyiapkan progres akhir 2020. Seperti akses bandara ke kota, kereta api harus selesai Oktober November ini,” kata Menhub dalam siaran tertulisnya, Sabtu (21/9).
Budi Karya menjelaskan, pariwisata, transportasi dan logistik menjadi satu keasatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, maka untuk itu diperlukan penerapan teknologi yang terintegrasi. Karena saat ini segala hal termasuk pariwisata dituntut pada cara kerja yang cepat dan keahlian. “Harapan kami, tourism ini bisa menjadi unggulan devisa Indonesia, bahkan bisa menjadi unggulan. Bahkan menjadi devisa utama seperti Thailand,” sambungnya.
Menurut Menhub, peran transportasi menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi suatu wilayah, di mana pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan perekonomian akan tumbuh apabila sistem transportasinya telah terintegrasi.
“Dukungan sektor transportasi dalam pariwisata meliputi akses dan konektivitas, sedangkan dukungan logistik terhadap pariwisata meliputi support terhadap bahan baku restoran, keperluan event, dan pasoka kebutuhan barang,” kata Menhub dalam seminar Tourism Supply Chain Management bertema ‘Harnessing Supply and Value Chain for Tourism Industry in Indonesia’ di Auditorium Magister Manajemen FEB UGM.
Di hadapan 300 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM serta pegiat pariwisata mengatakan, sektor transportasi dan logistik harus memiliki sarana dan prasarana infrastruktur yang andal, kepastian jadwal transportasi dan akses multimada yang efektif untuk mendukung transportasi logistik. “Salah satu terobosan untuk dukungan ini adalah dengan bantuan digital, yaitu transportasi dan logistik berbasis 4.0,” paparnya. (jpnn)