Menhub: Kalau Pelindo II Tidak Jalan, Kita Sendiri yang Mengelola
jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi juga menaruh perhatian pada pembangunan infrastruktur lain, selain LRT di Palembang, Sumsel.
Dia bersama rombongan terlihat meninjau pelabuhan penumpang Tanjung Api-Api (TAA) dan rencana pelabuhan peti kemas, kemarin (26/8).
Naik helikopter, Menhub didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Nasrun Umar dan Project Management Unit (PMU) KEK TAA, Regina Ariyanti, tiba di sana sekitar pukul 14.00 WIB.
Lalu, rombongan naik mobil menuju ke pelabuhan penumpang TAA. Di sana, Menhub langsung memimpin rapat tertutup dengan jajaran Dishub provinsi dan kabupaten/kota. Tak lama, hanya sekitar 15 menit.
Usai rapat, Budi mengungkap kalau pengembangan KEK TAA termasuk pelabuhan peti kemas belum terlalu menggembirakan. “Selama ini ibarat telor dan ayam, mana yang mau duluan. Tunggu investor atau mau investasi dulu,” ucapnya.
Menurutnya, dibutuhkan keberanian dari pemerintah daerah untuk menanamkan investasi di sana. Salah satu yang bisa dilakukan, membangun pelabuhan laut di Tanjung Carat yang perairannya cukup dalam.
“Kalau di TAA, tidak terlalu dalam, hanya sekitar 4-5 meter. Apa bedanya dengan Boom Baru kalau begitu. Kapal-kapal besar jelas tidak dapat masuk. Yang bisa masuk hanya kapal kecil saja,” tutur Budi.
Dalam rapat itu pun dibahas dua alternatif. Tetap membangun pelabuhan laut di kawasan TAA, dengan syarat harus dikeruk secara berkala agar kedalaman alurnya tetap 10 meter. Kemungkinan, investor akan melakukan reklamasi untuk menambah kedalaman.