Menhub ungkap Arti Hijrah di Hadapan Ribuan Mahasiswa UMM
jpnn.com, MALANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan arti hijrah pembangunan bangsa seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, kepada ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur.
Menurutnya, hijrah dalam konteks pembangunan ekonomi adalah hijrah dari pemikiran pesimistis ke optimistis, konsumersime ke produktif, dan hijrah individualisme ke kolaborasi.
"Hijrah di sektor perhubungan, yaitu yang tadinya pembangunan hanya Jawasentris menjadi Indonesiasentris, dari Barat pindah ke Tengah dan Timur. Pembangunan di kota besar pindah ke daerah pinggir, terluar dan tertinggal,” kata Budi Karya di acara talk show "4 Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK" di UMM Dome, Malang, Jumat (30/11).
Menhub menjelaskan, berbagai pembangunan yang sudah digunakan adalah jalan Tol Trans jawa, jalan Tol Sumatera dari Bakahuni hingga Palembang. "Melalui pembangunan ini tentu akan meningkatkan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa," bebernya.
Budi Karya juga memaparkan ketimpangan di Papua yang sudah hilang, seperti harga 1 liter BBM yang tadinya Rp 50 ribu per liter. Kini, kata Menhub, hampir sama harganya dengan di Pulau Jawa.
"Ini patut kita syukuri bersama. Pemerintah juga menekan angka pengangguran mencapai angka terendah sejak era reformasi, yakni 5,13 persen. Tentu ini berdampak menurunnya angka kemiskinan menjadi 9,82 persen, terbaik sejak reformasi," ujarnya.
Hijrah ini juga terjadi di sektor-sektor lainnya. Ekonomi misalnya, angka inflasi terus menurun, rasio utang terhadap PDB 29,24 persen. Ini, kata Menhub, masih lebih rendah dibanding negara lainnya. "Di sektor olahraga, dunia dibuat berdecak kagum dengan suksesnya Asian Games 2018," ujar Budi Karya melalui pesan tertulis.
Di akhir acara, Budi Karya mengadakan kuis dengan hadiah sepeda listrik, laptop dan handphone. Para mahasiswa pun berebut untuk maju ke atas panggung.