Menikmati Subway dan Railway High Speed di Beijing
Belum lagi bawaan orang di Beijing yang membawa koper berukuran besar-besar, menambah sesak di dalam subway. Beruntung tempat yang kami tuju dari Stasiun Jiaomen West menuju Beijing South Railway Station hanya memakan waktu 10 menit.
Saking padatnya, rombongan kami harus terpisah dua kloter untuk menuju ke Beijing South Railway Station. Hufttt.. lega rasanya setelah turun dari stasiun yang dituju.
Perjalanan rombongan belum berakhir sampai di situ, setelah mencoba subway, kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kereta api cepat atau China Rail High Speed.
Kali ini pengecekan lebih ketat lagi, terutama bagi mereka yang bukan warga asli Beijing. Selain harus menunjukkan tiket, kami juga harus memperlihatkan paspor. Bila paspor tidak ada atau ketinggalan, jangan harap bisa masuk ke stasiun untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta cepat.
"Di sini harus tunjukkan paspor, kalau ndak bawa ya ndak bisa. Susah, susah," ujar A Yong, salah seorang pemandu wisata di Beijing.
Dari Beijing menuju Tianjin memakan waktu sekitar 45 menit lamanya dengan kecepatan 290 per km/jam. Jaraknya seperti dari Jakarta menuju Bandung. Berbeda dengan naik subway yang umpel-umpelan, kali ini tidak ada penumpang yang berdiri.
Setelah masuk ke dalam kereta, tidak ada lagi pengecekan tiket di dalam oleh petugas. Semua penumpang tertib mendapatkan tempat duduk sesuai dengan nomor yang berada di tiket. Jarak kursi antar penumpang juga lebih lebar, sehingga membuat lebih nyaman penumpang untuk selonjorkan kaki. Ah nikmatnya.... (chi/jpnn)