Menilai Sirkulasi Elite Partai Politik Sejak Era Reformasi
Oleh: Juliaman Saragih7. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB adalah sebuah partai politik berideologi konservatisme di Indonesia. Partai ini didirikan pada 23 Juli 1998 di Jakarta, yang ditandai dengan deklarasi para kyai-kyai Nahdatul Ulama (NU) seperti Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abduraahman Wahid alias Gus Dur, A. Mustofa Bisri dan A. Muhith Muzadi. Artinya, partai ini sudah berusia 21 tahun.
Kehadiran PKB dalam kancah politik Indonesia tidak bisa dilepas pisahkan dengan lahirnya era reformasi 1998. Sepertinya halnya dengan PAN, PKB juga merupakan anak kandung reformasi.
Sejak berdirinya hingga saat ini, PKB telah melahirkan 3 (tiga) ketua umum. Ketua umum pertama Matori Abdul Djalil yang menjabat 1998-2001. Matori adalah Menteri Pertahanan pada Kabinet Gotong Royong, yang dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri pada periode 2001-2004.
Ketua umum PKB kedua Alwi Shihab. Alwi melanjutkan masa jabatan dari 2001-2002, menggantikan Matori Abdul Djalil. Hingga Alwi menjabat lagi pada periode 2002-2005.
Ketua umum ketiga Muhaimin Iskandar atau dikenal dengan Cak Imin. Berbagai pengalaman organisasi telah dijalani oleh Cak Imin. Mulai dari Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial, Yogyakarta, dan Ketua Cabang PMII Jogjakarta, serta Sekretaris Jenderal DPP PKB 2000-2005. Muhaimin Iskandar dalam pengalaman kerjanya pernah menjadi staf pengajar Pesantren Denanyar, Jombang, Kepala Divisi Penelitian Lembaga Pendapat Umum, Jakarta, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tabloid Detik, Wakil Ketua DPR RI selama 2 periode (1999-2004 dan 2004-2009). Pada 26 Maret 2018, Muhaimin diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama Ahmad Basarah dan Ahmad Muzani berdasarkan revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3)
Cak Imin menjabat sebagai ketua umum PKB sejak periode 2005-2010, 2010-2014, 2015-2019 dan terpilih kembali pada periode 2019-2024. Artinya, hingga 2024 nanti, dia menahkodai PKB selama 19 tahun.