Meningkatnya Ekspor Pertanian dan NTP Indikator Keberhasilan Sektor Pertanian
"Eksisting ada 65 negara tujuan ekspor. Masing-masing adalah Jepang, Hongkong, Korea, Taiwan, China, Singapore, Malaysia, Brunei, Vietnam, India, Pakistan, Srilanka, Iran, Timur Tengah, Eropa, Amerika, Australia dan lainnya dengan nilai ekspor nanas 2018 sebesar Rp2.77 triliun," katanya.
Sedangkan pada bulan Januari hingga Februari 2019, nilai ekspor buah nanas mencapi 32.053 ton. Menurut Suwandi, angka tersebut merupakan hasil produksi selama tahun 2018, yakni sebesar 1,85 juta ton dengan luas areal 53.800 hektare. Produksi ini naik 0,1 persen jika dibandingkan 2017 yang hanya sebesar 1.84 juta ton.
Tak hanya sebatas ekspor, melalui berbagai program dan upaya distribusi program bantuan secara merata, Kementan juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani yang terukur pada Nilai Tukar Petani (NTP) selama periode 4 tahun terakhir terus meningkat.
Bahkan, pemerintah sudah melakukan hilirisasi dan industrialisasi sektor pertanian mendukung visi menjadi lumbung pangan dunia.
Kenyataan ini membuat Indonesia juga berhasil mengekspor berbagai produk pertanian dalam bentuk barang jadi atau makanan olahan pangan.
Sebagai contoh, petani di Sukoharjo, Jawa Tengah, Karjono mengaku senang dan sangat terbantu dengan berbagai bantuan yang disalurkan Kementan. Menurut dia, semua bantuan, termasuk alat dan mesin pertanian sudah beroperasi dan digunakan para petani setiap hari.
"Tentu saja sangat bermanfaat mas, utamanya dalam peningkatan produksi. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah," kata Karjono.
Menurut Karjono, ada 5 Desa yang menggunakan alsintan bantuan Kementan. Kelima Desa itu antara lain Wareng dan Galangan. Kata dia, para petani dari 5 desa tersebut sama-sama memiliki hak dalam menggunakan mesin pertanian.