Menjelajahi Sisi Utara Pulau Seram yang Elok (3)
Selasa, 10 Februari 2015 – 04:45 WIB
Hamparan pasir halus membuat tidak sabar untuk berlari dan menari di atasnya. Air berwarna biru jernih pun sayang bila dilewatkan begitu saja.
Di Pulau Lusa Olat (artinya, orang tua laki-laki) itulah, kami menikmati makan siang. Sajian ikan bakar segar, colo-colo, dan sayur pare yang dibawa dari penginapan segera menghentikan orkestra lapar di dalam perut.
Semilir angin dan teduhnya suasanya segera membuai tubuh letih dan mengendurkan ketegangan setelah kami bertualang di Sungai Salawai. (Laporan Priska Birahy)