Menkeu: RAPBN 2013 Siapkan Instrumen Proteksi Resiko
Selasa, 04 September 2012 – 20:33 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2013 selain sebagai instrumen kebijakan fiskal juga memiliki peran strategis yakni sebagai upaya mendekatkan tercapainya sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dan RAPBN 2013 secara khusus juga disiapkan untuk menjawab dan mengatasi isu-isu strategis perkembangan global. RAPBN 2013 kata Menkeu, merupakan bagian dari RPJMN 2010-2014 dengan visi untuk mewujudkan Indonesia yang makin sejahtera, demokratis dan berkeadilan yang jadi sasaran utama dan prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2013 sebagai pelaksanaan tahun keempat dari RPJMN 2010-2014.
"RKP 2013 menekankan pentingnya penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian domestik untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dalam koridor empat jalur strategis pembangunan, yakni mendorong pertumbuhan (pro-growth), memperluas kesempatan kerja (pro-job), menanggulangi kemiskinan (pro-poor), serta merespons persoalan-persoalan perubahan iklim (pro-enviroment)," kata Agus Martowardojo dalam dalam Rapat Paripurna DPR, di Jakarta, Selasa (4/9), membahas tanggapan pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2013.
Dikatakannya, sasaran utama pembangunan nasional 2010-2014 yang akan dicapai di 2013 dalam kerangka peningkatan kesejahteraan rakyat adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,8 hingga 7,2 persen, yang diikuti dengan menurunnya penggangguran terbuka menjadi 5,8 hingga 6,1 persen, serta menurunnya tingkat kemiskinan menjadi 9,5 hingga 10,5 persen.
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2013 selain sebagai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Investasi
Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
Minggu, 17 November 2024 – 16:23 WIB - Industri
Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
Minggu, 17 November 2024 – 15:44 WIB - Properti
TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
Minggu, 17 November 2024 – 09:21 WIB - Bisnis
KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
Minggu, 17 November 2024 – 03:22 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
Minggu, 17 November 2024 – 16:13 WIB - Pilkada
Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
Minggu, 17 November 2024 – 15:01 WIB - Legislatif
Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
Minggu, 17 November 2024 – 11:20 WIB - Jabar Terkini
Gelar Doktoral Bahlil Ditangguhkan, Deolipa Yumara Menduga Ada jual Beli Gelar Akademik di UI
Minggu, 17 November 2024 – 13:00 WIB - Moto GP
Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
Minggu, 17 November 2024 – 14:35 WIB