Menko Airlangga Optimistis Perekonomian Akan Bangkit di Kuartal Ketiga
"Pemerintah juga membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk meningkatkan koordinasi, sehingga perencanaan dan eksekusi dari kedua target yaitu kesehatan dan ekonomi, dapat berjalan beriringan atau tercapai sekaligus," ujar Airlangga.
Menurutnya, program penanganan wabah yang serius dan terstruktur akan memulihkan kepercayaan masyarakat dan rumah tangan untuk melakukan aktivitas konsumsi ataupun investasi.
Adapun daya beli masyarakat akan dijaga dengan bantuan sosial dan subsidi. Dunia usaha akan dibanjiri beragam insentif agar permintaan domestik terjaga.
Selain itu, lanjutnya, penanganan aspek kesehatan yang dimaksud meliputi peningkatan pengujian dan pelacakan penyebaran Covid-19, penerapan pro tokol kesehatan yang ketat dan disiplin, serta pengadaan obat.
Hal yang tak kalah penting adalah persiapan produksi dan distribusi vaksin dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta menilai, dampak yang dialami Indonesia masih lebih baik ketimbang negara-negara mitra dagang utama Indonesia.
Misalnya Singapura yang ekonominya tumbuh minus 12,6 persen dan Jepang yang diprediksi kontraksinya sampai 10 persen.
"Ini namanya transisi baik dari sisi pasokan dan permintaan. Dibandingkan dengan negara mitra dagang utama itu, seperti Korea Selatan, kita masih relatif walaupun terkontraksi relatif lebih minimum dibandingkan yang dihadapi negara mitra dagang utama," kata Arif.