Menko Airlangga Terima Kunjungan Dubes Uni Eropa yang Baru, Ini yang Dibahas
Prioritas kedua negara saat ini adalah penyelesaian perundingan Indonesia-EU CEPA yang sudah berlangsung selama 7 tahun.
Menko Airlangga menekankan perundingan putaran ke-16 yang akan diselenggarakan pada awal Desember 2023 merupakan 'golden time' untuk menyelesaikan perundingan secara substantif mengingat Indonesia dan Uni Eropa akan memasuki tahun politik pada 2024.
“Sudah disampaikan oleh kedua leaders di beberapa kesempatan sejak tahun lalu, bahwa target penyelesaian perundingan IEU-CEPA secara substantif adalah di akhir tahun 2023 atau paling lambat di awal tahun 2024. Indonesia juga sudah memiliki high-level mandate yang jelas dari Presiden RI terkait lima isu kebijakan strategis pada IEU-CEPA,” tegas Menko Airlangga.
Sehubungan dengan kebijakan hilirisasi di Indonesia, Uni Eropa berharap concern masing-masing pihak terkait kebijakan hilirisasi critical raw minerals tidak menghambat proses penyelesaian IEU-CEPA.
Kedua pihak secara realistis berharap untuk dapat memaksimalkan perundingan dan mencapai perkembangan yang signifikan pada putaran ke-16.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga didampingi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional dan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis.
Sementara Dubes Chaibi didampingi Head of Trade and Economic Affairs, EU Delegation to Indonesia and Brunei Darussalam. (mrk/jpnn)